Sesungguhnya Allah swt telah memilih bahasa Arab sebagai bahasa penutup risalah-Nya (wahyu-Nya). Hal ini telah dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an dalam banyak tempat dan secara jelas bahwasanya risalah-Nya yang terakhir diturunkan dalam bahasa Arab. Allah subhanahu wa ta’alaberfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al–Qur’an berupa al–Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (QS. Yusuf:2).
Sesungguhnya umat Islam di zaman-zaman awal sudah merasakan manfaat yang sangat besar dari bahasa Arab tersebut dan banyak sekali tujuan-tujuan mulia terwujud dengan perantara bahasa Arab. Tidaklah bahasa Arab sebagai bahasa risalah (wahyu) semata dan pada saat tersebutlah umat Islam menjadi umat yang sangat mulia dan sejahtera.
Pada zaman kita banyak sekali perhatian orang-orang Arab dan kaum muslim terhadap belajar dan mengajarnya (bahasa Arab), perhatian umat muslim baik dahulu ataupun sekarang dikarenakan beberapa sebab:
1. Bahasa Arab merupakan bagian dari agama ini. Telah berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah, “Merupakan sesuatu yang sudah diketahui bersama bahwasanya belajar dan mengajarkan bahasa Arab hukumnya fardhu kifayah” dan beliau juga berkata, “Sesungguhnya bahasa Arab merupakan bagian dari agama dan mengetahuinya wajib, karena memahami Al-Qur’an dan sunnah wajib. Dan keduanya tidak dapat dipahami kecuali dengan bahasa Arab dan apa yang suatu kewajiban tidak akan terwujud kecuali dengannya maka sesuatu itu menjadi wajib.”
Ibadah-ibadah baik shalat, do’a, membaca Qur’an serta banyak sekali syi’ar-syi’ar Islam akan terpenuhi dan sempurna dengan mempelajari bahasa Arab.
2. Memahami bahasa Arab menjadikan kita selamat dari syubhat-syubhat dan bid’ah. Imam Syafi’I rahimahullah berkata, “Tidaklah kebodohan dan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada manusia (umat muslim) melainkan karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan mereka lebih memilih bahasa Aristoteles (bahasa orang barat).”
Beliau juga berkata, “Tak seorang pun akan mengetahui jelasnya ilmu-ilmu dalam Al Qur’an selama orang itu tidak mengetahui luasnya bahasa Arab, luasnya cakupannya, luasnya masalah dan tingkatannya dan barangsiapa memahaminya maka dia akan selamat dari terkena syubhat seperti yang terjadi pada orang-orang yang tidak memahaminya”.
As-Suyuti rahimahullah berkata, “Sesungguhnya saya telah menemukan orang-orang sebelum Imam Syafi’I, mereka mengisyaratkan seperti yang saya duga bahawa sebab terjadinya bid’ah adalah tidak memahami bahasa Arab.” Hasan Bashri berkata terhadap orang-orang Ahlu Bid’ah, “Yang menghancurkan mereka adalah ketidaktahuan mereka terhadap bahasa Arab.”
3. Paham bahasa Arab adalah salah satu dari sebab-sebab kemudahan.
4. Bahasa Arab merupakan syi’ar Islam, bagian dari Islam dan bahasa Arab merupakan syi’ar yang paling besar yang dengannya menunjukkan kelebihan mereka.
5. Kuatnya bahasa Arab merupakan salah satu sebab kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Musthofa Shodiq Arrofi’ berkata, “Tidaklah bahasa suatu kaum itu rendah kecuali mereka akan direndahkan dan kemuliaannya tidaklah menjadikan kekuasaan itu pergi meninggalkan mereka. Oleh karena itu, penjajah asing mewajibkan (bahasa mereka untuk dipelajari) kepada kaum yang mereka jajah.”
6. Bahasa Arab merupakan sarana terkuat untuk mewujudkan persatuan / hubungan diantara umat muslim. Pada saat mereka bersemangat mengajarkan bahasa Arab guna mewujudkan kedekatannya kepada bahasa Arab, maka akan terwujud keseragaman pada dhahirnya (yaitu dengan bahasanya) sehingga terwujud pula keseragaman di hati mereka, dikarenakan mereka dapat memahami peradaban dan keyakinan beragama yang sama.
7. Pengajaran bahasa Arab merupakan sarana terpenting guna mewujudkan peradaban Islam dan dengan bahasa akan mengangkat peradaban pemilik bahasa tersebut.
(Abu Ayyub), Diterjemahkan bebas dari Kitab al – ‘Arabiyah Baina Yadaika. dan http://belajarislam.com
No comments:
Post a Comment